Trading FOREX ( Foreign Exchange) atau yang lebih dikenal dengan Valas (Valuta Asing) merupakan suatu jenis transaksi yang memeperdagangkan mata uang seuatu negara dengan negara lain. DEngan rata-trata volume harian sebesar US$ 2 triliun, market FOREX 46 kali lebih besar dari pada semua gabungan pasar saham karena itu disebut pasar paling liquid di dunia. FOREX MArket adalah pasar yang buka selama 24 jam secara berkesinambuangan.
Forex merupakan pertukanan 1 mata uang terhadap mata uang lainnya degan tujuan untuk mendapatka profit ( keuntungan) dari perbedaan nilai mata uang. uang selai digunakan sebagai alat pembayaran yang sah, juga berkembang menjadi komoditas yang bisa diperdagangkan pasar valuta asing sendiri mengalami pertumbuhan yang pesat antara lain adalah
Secara sederhananya, keuntungan dari investasi ini diperoleh dari nilai selisih ketika kita membeli dan menjual kembali mata uang negara yang bersangkutan. Misalnya, pada bulan April Amir membeli mata uang Dollar dengan nilai tukar Rp. 8500,- per Dollar sebanyak US $1000 . Maka pada saat pembelian mata uang ini Amir mengeluarkan uang sebanyak Rp. 8500,- x 1000 = Rp 8.500.000,- Lalu pada bulan Mei, nilai tukar Dollar menguat terhadap Rupiah menjadi Rp. 9500,- per Dollarnya maka keuntungan bersih yang Amir peroleh ketika dia menjual kembali Dollarnya adalah sebesar: (9500-8500) x 1000 = Rp. 1.000.000,- Mudah dan sederhana bukan? Dan karena memang rata-rata waktu yang diperlukan untuk membeli dan menjual kembali mata uang yang bersangkutan biasanya tidak lebih dari satu bulan, maka forex trading digolongkan sebagai investasi dengan jangka waktu singkat.
Mungkin akan timbul pertanyaan demikian dari Anda: “Kalau begitu apa bedanya forex trading dengan jual beli di money changer?” Ada beberapa perbedaan mencolok antara perdagangan forex dengan money changer. Selain pasangan yang diperdagangkan adalah mata uang asing satu dengan mata uang asing lainnya (pada money changer biasanya dipadankan dengan Rupiah), forex trading tidak melibatkan perdagangan secara fisik. Dan yang lebih penting lagi karena tidak melibatkan perdagangan secara fisik, forex trading dapat dijalankan dengan sistem margin atau jaminan (margin trading).
Contohnya bila saya menginginkan membeli US$10.000, maka dengan sistem margin trading saya cukup mengeluarkan dana 1% nya saja yaitu sebesar US$100 sebagai jaminan. Namun keuntungan yang saya peroleh dari apresiasi (kenaikan) Dollar AS adalah sama nilainya dengan US$10.000 yang saya beli. Sangat sederhana dan karena memang tidak melibatkan perdagangan dalam bentuk fisik (investor tidak memegang mata uang yang dibeli atau dijual, hanya bukti transaksinya saja), maka jaminan yang diberikan dapat sangat kecil yaitu hanya 1% dari jumlah yang hendak dibeli.
Masih ada banyak aspek dalam dunia forex. Artikel singjat ini hanyalah menjelaskan secara singkat pengertian dari forex trading. Anda dipersilakan melanjutkan pada artikel selanjutnya dari website ini.
Forex merupakan pertukanan 1 mata uang terhadap mata uang lainnya degan tujuan untuk mendapatka profit ( keuntungan) dari perbedaan nilai mata uang. uang selai digunakan sebagai alat pembayaran yang sah, juga berkembang menjadi komoditas yang bisa diperdagangkan pasar valuta asing sendiri mengalami pertumbuhan yang pesat antara lain adalah
- perkembangan telekomunikasi yang begitu cepat dengan adanya sarana telepon, telex fax,internet, telah memberi kemudahan untuk para pelaku pasar untuk melakukan pedagaan,komunikasi dan lain sebagainya
- bisnis yang semakin menglobla. dengan semakin segitnya persaingan bisnins membuat perusahaan harus mencari sember daya baru yang lebih murah, dan tersebar diseluruh dunia, sehingga menimbulkan permintaan akan mata uang suatu negara tertentu
- keuntugan yang di peroleh pada pasar valuta asing cenderung besar meningkatkan keinginan berbagai pihak berusaha memperoleh gain(profit)
Secara sederhananya, keuntungan dari investasi ini diperoleh dari nilai selisih ketika kita membeli dan menjual kembali mata uang negara yang bersangkutan. Misalnya, pada bulan April Amir membeli mata uang Dollar dengan nilai tukar Rp. 8500,- per Dollar sebanyak US $1000 . Maka pada saat pembelian mata uang ini Amir mengeluarkan uang sebanyak Rp. 8500,- x 1000 = Rp 8.500.000,- Lalu pada bulan Mei, nilai tukar Dollar menguat terhadap Rupiah menjadi Rp. 9500,- per Dollarnya maka keuntungan bersih yang Amir peroleh ketika dia menjual kembali Dollarnya adalah sebesar: (9500-8500) x 1000 = Rp. 1.000.000,- Mudah dan sederhana bukan? Dan karena memang rata-rata waktu yang diperlukan untuk membeli dan menjual kembali mata uang yang bersangkutan biasanya tidak lebih dari satu bulan, maka forex trading digolongkan sebagai investasi dengan jangka waktu singkat.
Mungkin akan timbul pertanyaan demikian dari Anda: “Kalau begitu apa bedanya forex trading dengan jual beli di money changer?” Ada beberapa perbedaan mencolok antara perdagangan forex dengan money changer. Selain pasangan yang diperdagangkan adalah mata uang asing satu dengan mata uang asing lainnya (pada money changer biasanya dipadankan dengan Rupiah), forex trading tidak melibatkan perdagangan secara fisik. Dan yang lebih penting lagi karena tidak melibatkan perdagangan secara fisik, forex trading dapat dijalankan dengan sistem margin atau jaminan (margin trading).
Contohnya bila saya menginginkan membeli US$10.000, maka dengan sistem margin trading saya cukup mengeluarkan dana 1% nya saja yaitu sebesar US$100 sebagai jaminan. Namun keuntungan yang saya peroleh dari apresiasi (kenaikan) Dollar AS adalah sama nilainya dengan US$10.000 yang saya beli. Sangat sederhana dan karena memang tidak melibatkan perdagangan dalam bentuk fisik (investor tidak memegang mata uang yang dibeli atau dijual, hanya bukti transaksinya saja), maka jaminan yang diberikan dapat sangat kecil yaitu hanya 1% dari jumlah yang hendak dibeli.
Masih ada banyak aspek dalam dunia forex. Artikel singjat ini hanyalah menjelaskan secara singkat pengertian dari forex trading. Anda dipersilakan melanjutkan pada artikel selanjutnya dari website ini.